ad1

Doa Untuk Kedua Orang Tua Arab Latin Dan Artinya

Doa Untuk Kedua Orang Tua Arab Latin Dan Artinya

Topbisnisonline.comDoa Untuk Kedua Orang Tua - Salah satu ciri anak yang sholeh dan sholehah yaitu mereka yang selalu mendo'akan kedua orang tua-nya , baik ketika masih hidup atau sudah meninnggal , ketika orang tua-nya masih hidup ia selalu mendoakan setiap waktu setelah sholat , ketika telah meninggalpun tak lepas dari itu bahkan selalu datang berziarah ke makam-nya untuk memanjatkan doa semoga ibunya senantiasa di ampuni dosa-dosanya dan di beri kawasan yang di ridoi oleh allah swt.

Orang bau tanah yaitu sosok yang patut di hargai oleh semua anak-anaknya , alasannya yaitu semua jasa-jasa-nya tak akan pernah terhitung dan tak akan mampu di bayar oleh apapun , bahkan uang segudang pun tak akan pernah mampu membeli jasa seorang ibu dan ayah , kasih sayang yang selalu di berikan kepada anaknya sejak di dalam rahim hingga kita sampaumur bahkan hingga maut kasih sayang seorang ayah dan ibu tidak akan pernah padam.

Coba ingat ketika kita masih kecil , seorang ibu rela berdiri tidur tengah malam alasannya yaitu anaknya menangis , seorang ibu rela membersihkan kotoran anaknya , apapun akan di lakukan seorang ibu dan ayah demi anaknya tanpa pamrih , ketika anaknya sudah besar seorang apakah pernah ada seorang ibu minta bayaran kepada anaknya , tidak pernahkan.

https://infoanaksantri.blogspot.co.id/

Begitu besar jasa-jasa seorang ibu kepada anaknya sehingga sehingga sulit untuk di hitung , mungkin tidak akan pernah mampu terhitung dan kesemua itu tidak akan terbayar oleh apapun , kecuali dengan cara berhidmah kepada kepada kedua orang bau tanah dan selalu mendoakan semoga kedua orang bau tanah selalu di beri kesehatan dan berada dalam lindungan alloh dalam segala hal. Di sini kami akan menyajikan do'a untuk kedua orang bau tanah yang mampu di hapalkan dan untuk di amalkan , bagi anda yang hendak mengamalkannya mampu di simak di bawah ini.

Doa Untuk Orang Tua


اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa

Artinya : "Wahai Tuhanku , ampunilah gua dan Ibu Bapakku , sayangilah mereka menyerupai mereka menyayangiku diwaktu kecil”.


رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ

Robbi Auzi'nii An asykuro ni'matakallatii An'amtaa'alayya

Artinya : "Ya Tuhanku , berilah gua wangsit untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku"

وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ

Wa'laa Waalidayya Wa an A'mala Sholihan Tardlohu

Artinya : "Dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridloi"

وَأَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Wa Adkhilnii Biro-hmatika Fii 'ibadikas-soolihin

Artinya : "Dan masukkanlah gua dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Nah itulah pembahasan kali ini wacana Doa Untuk Kedua Orang Tua yang mampu kalian amalkan setiap dikala , mudah-mudahan doa ini bermanpaat bagi kita semua. Bagi yang ingin tahu wacana niat dan doa puasa senin kamis mampu di lihat DI SINI.

Manfaat Dan Faedah Air Wudhu Untuk Kecantikan Kulit Wajah

Manfaat Dan Faedah Air Wudhu Untuk Kecantikan Kulit Wajah

Topoin.comManfaat Air Wudhu Untuk Kecantikan Kulit Wajah - Setiap harinya kita akan selalu melaksanakan berwudhu setidaknya minimal lima kali sehari sebelum melaksanakan shalat Fardhu. Karena wudhu sebagai syarat sahnya shalat , Selain itu ternyata wudhu dapat mempercantik wajah. mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti , lalu ketika beliau berdiri niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Tuhan ampunilah hamba mu si fulan , kerana beliau tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

Ulama fiqih menjelaskan bahwa wudhu bukan hanya kewajiban ketika kita akan beibdah sholat misalnya shalat jum'at tetapi juga merupakan upaya untuk memelihara kebersihan terutama pada sebagian anggota yang dibasuh dengan air wudhu menyerupai tangan , tempat muka , dan kaki merupakan bab yang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing atau benda-benda kotor , termasuk kotoran. Oleh alasannya yakni itu , tempat tersebut harus dibasuh untuk menghindari penyakit kulit yang umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan menyerupai sela-sela jari tangan , kaki , dan belakang telinga.

Dokter musthafa syahatah , Dekan Fakultas THT di Universitas Alexsandria mengatakan bahwa jumlah bakteri pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang yang tidak berwudhu. Ketika ber-istisnaq (menghirup air dalam hidung) , dapat mencegah timbulnya penyakit dalam hidung.


Nah semoga wajah selalu tampil segar , berseri-seri , dan cantik alami. Basuhlah minimal 5 kali sehari dengan air wudhu. Ketika seseorang berwudhu , mengucapkan bismillahirrahmanirrahim sambil mencuci kedua talapak tangan , air wudhu akan menjelma butiran-butiran mutiara alami yang sangat indah. Sehingga pada dikala membasuh wajah butiran-butiran mutiara pada air membersihkan debu yang menempel pada kulit wajah dan mengangkat kotoran di setiap pori-pori dan juga alangkah lebih baiknya kalau kita tidak pernah batal dari wudhu.Tidak hanya itu , air wudhu juga bisa menghapus segala dosa yang dilakukan oleh anggota wajah. Seperti yang di riwayatkan dari debu Hurairah ra , Rosulullah saw bersabda:

Artinya : “ Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu , maka tatkala beliau membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan tarakhirnya”(HR. Muslim)

Tampil cantik memang dambaan setiap manusia wanita. Jika di tanya apakah seorang wanita ingin selalu tampak terlihat cantik? Tentulah tak seorangpun yang akan menjawab tidak! Tampil cantik yakni impian setiap wanita. Banyak wanita yang rela melaksanakan apa saja semoga mendapat predikat cantik , terutama kecantikan pada wajah. Setiap wanita ingin memiliki wajah yang putih , bersinar , dan infinit muda. Yang pada karenanya mereka mengkonsumsi bermacam-macam produk kacantikan dan melaksanakan perawatan wajah.

Berjuta-juta produk kecantikan di buat dari aneka macam macam materi , dari materi kimia , mutiara , hingga emas , tentu saja untuk membuat wajah tampak putih , bersinar , dan infinit muda. Semua jenis produk di iklankan dimana-mana , sehingga mengundang daya tarik yang luar biasa untuk kaum wanita. Mereka berbondong-bondong mencari untuk membeli produk yang mereka butuhkan untuk perawatan jenis kulit wajahnya. Tanpa mau berpikir panjang terhadap efek samping dari produk-produk yang di komsumsinya. Padahal produk yang mereka pakai hanya bersifat sementara yang tentunya memiliki efek samping yang membahayakan diri sendiri ,dalam jangka waktu cepat atau lambat.

Tidak cukup hingga disitu , banyak pula dari wanita yang melaksanakan perawatan wajah ke salon-salon kecantikan. Hal demikian tidaklah asing , tapi apakah wajar mengeluarkan uang banyak hanya untuk kecantikan yang bersifat semu?. Lagi pula hal tersebut terlalu berlebihan , Tuhan tidak menyukai sesuatu hal yang berlebihan alasannya yakni bergotong-royong alloh tidak menyukai orang yang berlebihan.

Dari semuanya dapat kita simpulkan jadi barang siapa yang selalu rutin terbasuh air wudhu pada kulit wajahnya , wajahnya akan memancarkan kharisma dan aura yang cemerlang sehingga bukan hanya baik bagi kesehatan saja , wudhu juga memiliki manfaat untuk kecantikan wajah.

Nah itulah pembahasan kali ini wacana manfaat air wudhu semoga dengan adanya pembahasan ini menjadi sebuah dorongan yang baik untuk di amalkan dan mudah-mudahan bermanfaat.

Hukum Meninggalkan Shalat Jum'at Bagi Musafir

Hukum Meninggalkan Shalat Jum'at Bagi Musafir

Aopok.comHukum Meninggalkan Shalat Jum'at Bagi Musafir - Shalat Jumat Merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim laki-laki yang sudah baligh kecuali ketika dia lagi sakit dan sakitnya , sakit menurut syara yaitu sakit yang di ponis oleh dokter kalau dia banyak gerak menyerupai sholat jumat maka akan membahayakan dirinya meskipun begitu tetap harus mengerjakan sholat dzuhur alasannya dalam sholat wajib walaupun sakit tetap harus di kerjakan semasih nalar dan pikiran dan hatinya masih sehat , sebagaimana di sebutkan dalam firman alloh yang tertera dalam satu surat yang bunyinya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya : Hai orang-orang beriman , apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at , maka bersegeralah kau kepada mengingat Yang Mahakuasa dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu kalau kau mengetahui (AL-JUMUAH : 9).

Hukum Meninggalkan Shalat Jum'at Bagi Musafir

Dan juga shalat jum’at menjadi salah satu momentum pertemuan antara umat muslim dalam sebuah komunitas muslim lainnya. Diharapkan pertemuan fisik ini dapat menambah kwalitas ketaqwaan dan keimanan umat muslim dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Karena itulah shalat jum’at di awali dengan khutbah yang berisi banyak sekali mauidhah. Di samping itu secara sosiologis sholat jum’at hendaknya menjadi satu media syi’ar Islam yang menunjukkan betapa besar dan kuwat persatuan umat.

Yang menjadi permasalahan di sini bagaimana hukum sholat jumat bagi musafir atau orang-orang yang sedang ada di perjalanan menyerupai di rasakan oleh kita ketika bepergian apalagi menggunakan kendaraan umum kadang kita mampu menawar kepada si sopir untuk melaksanakan sholat jum'at , nah disi lah salah satu kemurahan dari agama islam yang selalu menunjukkan keringanan atau rukhsoh kpd umatnya ter masuk pada hal-hal yang wajib yang bersangkutan dengan peribadahan.

Hukum shalat jum'at bagi musafir atau orang yang sedang berada dalam perjalanan ada beberapa ketentuan jarak tempuh. Tidak semua yang bepergian meninggalkan rumah mampu dianggap musafir. Sebagian ulama berpendapat bahwa seorang dianggap musafir apabila jarak perjalanan yang ditempuh mencapai 90 km , yaitu jarak diperbolehkannya meng-qashar shalat. Itupun dengan catatan perjalanannya bersifat mubah yang di benarkan oleh agama bukan untuk maksiat dan sudah berangkat dari rumah sebelum fajar terbit.

Hukum shalat jum'at bagi musafir

Pertama: Seorang musafir tidak punya kewajiban untuk mendirikan shalat Jum’at , ia tidak punya kewajiban untuk mendirikan shalat Jum’at pada dikala ia safar , ia juga tidak punya keharusan shalat ketika ia berada di jalan. Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melaksanakan shalat Jumat dikala safar. Dan tidak ada yang pernah mengetahui ia melakukannya. Yang dimaksud dalam bahasan kita yaitu musafir mendirikan shalat Jumat sendiri. Ini terang tidak dituntunkan. Jika para musafir mendirikan shalat Jumat bersama mereka sendiri , maka shalatnya tidak sah menurut pendapat empat madzhab.

Kedua: Jika mereka mampu melaksanakan shalat Jum’at alasannya mengikuti orang lain yang dikenai kewajiban Jum’at. Untuk kondisi kala ini , para ulama berselisih pendapat. Ada yang menganggap wajib Jum’at dan jama’ah. Ada yang menyatakan tidak wajib Jum’at dan tidak wajib Jama’ah. Jika musafir dikenakan kewajiban untuk berjama’ah alasannya mendengar adzan Jum’at , maka di sini pun mereka masih diberi keringanan , tidak sebagaimana orang mukim. Jika punya udzur , menyerupai kecapekan dan butuh istirahat , maka ia boleh tidak hadir Jum’at

kan tetapi keringanan ini tidak berlaku kalau status seorang musafir telah berbah menjadi mukim. Yaitu dengan berniat menetap ditempat tujuan selama minimal empat hari. Misalkan kalau seorang dari Surabaya pergi ke Jakarta lalu niat menginap di rumah sanak famili selama lima hari , maka tidak berlaku lagi baginya keringanan bepergian . Maka dia tidak diperbolehkan meninggalkan shalat jum’at , jama’ atau qashar shalat. Begitu pula kalau seseorang berniat mukim saja tanpa tahu batas waktunya secara pasti , maka hukumnya sama dengan bermukim empat hari. Contohnya ketika seseorang dari Jawa Timur merantau ke Jakarta , dengan niat mencari pekerjaan yang dia sendiri tidak tahu pasti kapan dia menerima pekerjaan tersebut. Maka dalam kacamata fiqih ia telah dianggap sebagai mukimin di Jakarta dan wajib mengikuti shalat Jum’at bila tiba waktunya.

Oleh alasannya itu untuk menentukan seorang sebagai musafir perlu ditentukan beberapa hal. Pertama jarak jauhnya harus telah mencapai masafatul qasr (kurang lebih 90 km). Kedua , tujuannya bukan untuk ma’syiat. Ketiga , mengetahui jumlah hari selama berpergian sebagai wisatawan yang hanya singgah satu atau dua hari , ataukah untuk studi atau bekerja yang lamanya sudah barang tentu diketahui (1 semester , 2 tahun dst) ataukah untuk satu urusan yang waktunya tidak diketahui dengan pasti. Semua ada aturan masing-masing.

Nah itulah yang mampu kami bahas kali ini perihal shalat jum'at bagi musafir dan mudah-mudahan pembahasan ini bermanfaat bagi kita semu apalagi begi orang yang sedang ada di perjalanan.

Doa Dan Niat Sholat Taubat Nasuha Bahasa Latin Dan Terjemahan

Doa Dan Niat Sholat Taubat Nasuha Bahasa Latin Dan Terjemahan

Piool.comDoa Dan Niat Sholat Taubat Nasuha Bahasa Latin Dan Terjemahan - Doa Taubat merupakan doa yang di baca setelah simpulan sholat taubat , sholat taubat sendiri yaitu sholat yang d kerjakan setelah seseorang mengerjakan maksiat atau dosa-doa misalkan zina dan musyrik , maka dengan mengerjakan sholat taubat semua dosanya akan di hapus oleh alloh swt.

Sholat taubat mempunyai hukum sebagai sunat mu'akad dan merupakan kewajiban untuk di laksanakan bagi orang-orang yang telah mengerjakan dosa baik dosa kecil atau dosa besar dan sebaiknya untuk di segerakan supaya diri yang berdosa kembali pada kesucian lagi , jangan hingga kita menunda-nundanya , adapun untuk tata cara sholat taubat lengkapnya mampu di lihat di halaman yang lainnya.

Doa Dan Niat Sholat Taubat Nasuha Bahasa Latin Dan Terjemahan

Nit Shalat Taubat


Doa Dan Niat Sholat Taubat Nasuha Bahasa Latin Dan Terjemahan

“Ushallii sunnatat-taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allahu Akbar”

Artinya : Aku niat sholat taubat dua rakaat alasannya ialah alloh ta'aalaa , allah-huakhbar

Sebelum membaca doa perbanyak dulu membaca istighfar. sebanyak 100 kali

Doa Dan Niat Sholat Taubat Nasuha Bahasa Latin Dan Terjemahan

Astaghfirullahal’ azhiim

Artinya : Saya memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Agung.

Doa Setelah Shalat Taubat



اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ

Allahuma Inni Asaluka Taufiqo Ahlil Huda wa A'maala Ahlit Taubah wa 'Azma Ahlis Shobri wa Jadda Ahlil Khosyyah wa Tholaba Ahlir Roghbah wa Ta'abbada Ahlil Waro' wa 'irfan Ahlii 'Ilmi Hatta Akhoofaka. Allahumma Inni Asaluka Makhoofah Tahjuzu ni 'an Ma'aashiika Hatta A'mali bithoo'atika 'amalan astahiqqu bihi ridhooka hatta unashihaka fi taubah khoufan minka wa hatta akhlisho laka Annashiihah hubban laka wa hatta atawakal 'alaika wal umuri kulliha wa husna zhonaa bika subhana Khooliq nuurin


Artinya : Ya Alloh bahwasanya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang menerima petunjuk(hidayah) ,dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat , dan impian orang-orang yang tabah , dan kesungguhan orang-orang yang takut , dan pencariannya orang-orang yang cinta , dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’) , dan ma’rifatnya orang-orang arif sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh bahwasanya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu , sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak menerima ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat alasannya ialah takut pada-Mu , dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu alasannya ialah cinta kepada-Mu , dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan , dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.


Demikianlah yang dapat kami sampaikan perihal Doa Dan Niat Sholat Taubat mudah-mudahan apa yang kami bahas ini menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mampu membantu para teman yang sedang mencarinya.

Doa Iftitah Dalam Sholat Yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Latin Dan Artinya

Doa Iftitah Dalam Sholat Yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Latin Dan Artinya

Doa Iftitah Dalam Sholat Yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Latin Dan Artinya - Doa iftitah ialah doa yang di bacakan di dalam sholat setelah melaksanakan takhbirotul ikhram dan sebelum membaca surat fatihah adapun hukum membaca doa iftitah ini ialah sunah baik dalam sholat fardlu , sholat sunat dan sholat tarawih , bagi imam ataupun bagi ma'mum , dalam arti meskipun tertinggal atau tidak di baca maka tidak membatalkan sholat dan tidak perlu melaksanakan sujud sahwi.

Tetapi meskipun hukumnya sunat di dalam sholat bukan berarti mampu seenaknya kita tinggalkan alasannya membaca doa iftitah ini merupakan sunah rosul dan tersimpan banyak keutamaan-keutamaan alasannya melihat dari artinya saja doa iftitah ini merupakan doa penyerahan diri kepada dzat alloh swt , supaya kita terhindar dari segala dosa (melakukan kesalahan) membersihkan diri sampai bekasnya sehingga hati kita selalu bersih dari hal-hal yang kotor dan berbentuk dosa.

Doa Iftitah Dalam Sholat Yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Latin Dan Artinya

Kemudian di sunahknnya doa iftitah ini jikalau terpenuhi syarat-syaratnya sebagaimana dalam sebuah keterangan yang di antaranya ialah sholat yang di kerjakan seorang muslim bukan di dalam sholat jenajah , tidak habis waktu yang di hitung untuk sholatnya misalkan ada seseorang yang masbok dalam sholat(ketinggalan berjamah) padahal imam padahal imam sudah mau sujud maka si ma'mum yang masbok tidak usah membaca doa iftitah lansung saja membaca surat fatihah melihat jikalau membaca doa iftitah akan kehabisan waktu , dan banyak lagi syarat-syarat yang lainnya , adapun untuk bacaan doa iftitahnya sudah kami sajikan di bawah ini lengkap latin dan artinya.

Bacaan Doa Iftitah

Doa Iftitah Dalam Sholat Yang Benar Sesuai Sunnah Lengkap Latin Dan Artinya

Allohu akhbar kabiro walhamdu lillahi katsiro wa subhanallohhi bukhrota-waasiila , inni wajahtu wajhiyalilladzi fatorossamaa watii wal ardho hanii famuslimaw wamaa anaa minal musrikin , inna solati wanusuki wamah yaya wamamati lillahi robbil aalamiin , laa sari kalahuu wabidal lika umirtu waana minal muslimin.

Artinya :
Alloh maha besar lagi tepat kebesarannya , segala puji baginya dan maha suci alloh sepanjang pagi dan sore , ku hadapkan muka hatiku kepada dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan saya bukan lah dari golongan kaum-kaum musyrikin , bersama-sama sholatku , ibadahku , hidupku , dan matiku semata-mata hanya untuk alloh seru sekalian alam tidak ada sekutu baginya dan dengan itu saya perintahkan untuk tidak menyekutukan baginya dan saya dari golongan orang-orang muslim.

Itulah pembahasan dari kami kali ini wacana Doa Iftitah agar pembahasan ini menjadi suatu ilmu yang bermanfaat bagi kita semua dan mudah-mudahan mampu kita amalkan setiap sholat , dari kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau ada kekurangan dalam basannya.








Khutbah Jum'at Singkat Dan Padat | Jauhi Dosa-Dosa Besar

Khutbah Jum'at Singkat Dan Padat | Jauhi Dosa-Dosa Besar - Berikut di halaman ini telah kami sajikan rujukan teks khutbah jum'at berjudul perihal jauhi dosa-dosa besar yang mana artikel ini sangat penting untuk kita pelajari mengingat sangat pentingnya isi dari rujukan teks khutbah ini , oleh kaarena itu akan sangat bijak kalau dalam khutbah seorang khotib membawakan judul atau membahas hal-hal yang penting untuk masyarakat menyerupai menjelskan dosa-dosa besar , untuk rujukan teksnya mampu di simak di bawah ini.


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ؛ أَحْمَدُهُ بِمَحَامِدِهِ الَّتِيْ هُوَ لَهَا أَهْلٌ، وَأُثْنِي عَلَيْهِ الخَيْرَ كُلَّهُ، لَا أُحْصِي ثَنَاءَ عَلَيْهِ هُوَ كَمَا أَثْنَى عَلَى نَفْسِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ؛ إِلَهُ الْأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ وَقُيُوْمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ؛ بَلَّغَ الرِسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الْأُمَّةَ وَجَاهَدَ فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِيْنُ , فَمَا تَرَكَ خَيْرًا إِلَّا دَلَّ الْأُمَّةَ عَلَيْهِ، وَلَا شَرًّا إِلَّا حَذَّرَهَا مِنْهُ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .

أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ:

اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ فِي السِّرِّ وَالعَلَانِيَةِ وَالغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَيَرَاهُ.

Ibadallah ,

Tuhan allah swt menberitahukan bahwa dengan menjauhi dosa-dosa besar akan menerima ampunan dari Tuhan dan masuk surga-Nya. Tuhan ‘sebagaimana allah berfirman dalam surat annisa:

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

Artinya : “Jika kau menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang kau dilarang mengerjakannya , niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami akan masukkan kau ke daerah yang mulia (surga).” (QS. an-Nisa`/4:31).

Ini di antara karunia Tuhan ‘Azza wa Jalla dan kebaikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya , orang-orang yang beriman kepadanya. Tuhan ‘Azza wa Jalla menjanjikan kepada mereka , kalau mereka menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang , Dia akan menghapus seluruh dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan , dan Dia allah swt akan memasukkan mereka ke daerah yang mulia di sisinya , yang banyak kebaikannya , yaitu surga yang meliputi perkara-perkara yang tidak pernah dilihat oleh mata , tidak pernah didengar oleh indera pendengaran , dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Termasuk menjauhi dosa-dosa besar ialah melaksanakan kewajiban yang meninggalkannya merupakan dosa besar. Seperti shalat lima kali (sehari semalam) , shalat Jumat , dan puasa Ramadhan. Sebagaimana rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , dia bersabda: “Shalat (wajib) yang lima , (shalat) Jumat satu hingga (shalat) Jumat lainnya , puasa Ramadhan satu hingga puasa Ramadhan lainnya , menghapus (dosa-dosa) yang ada di antara semuanya , kalau pelakunya menjauhi dosa-dosa besar”. (HR Muslim dan lain-lain).

Hadirin Ahli Jum'at Yang Di muliakan Allah

Penggabungan kaba-ir (dosa-dosa besar) dengan apa yang kau dilarang darinya , menyampaikan bahwa perkara-perkara yang dilarang ada dua episode , (yaitu): kaba-ir (dosa-dosa besar) dan yang di bawahnya , yang disebut shagha-ir (dosa-dosa kecil); keduanya disebut dengan jalan berhadapan. Di sini disebut dengan sayyi-at (dosa-dosa kecil). Dan Tuhan menjanjikan akan menghapus dosa-dosa kecil bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar. Tuhan ‘Azza wa Jalla juga berfirman dalam surat an-Najm ayat ke-32:

الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ

Artinya : “(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari lamam (kesalahan-kesalahan kecil).”

Tuhan ‘Azza wa Jalla menamakan dosa-dosa besar dengan fawahisy (dosa-dosa yang keji) dan menamakan lawannya dengan lamam (kesalahan-kesalahan kecil). Dengan ini menjadi pasti bahwa kemaksiatan-kemaksiatan itu di sisi Tuhan ‘Azza wa Jalla ada dua bagian: kemaksiatan-kemaksiatan yang besar lagi keji , dan kemaksiatan-kemaksiatan yang di bawahnya , orang mukmin sering melakukannya.

Hadirin Ahli Jum'at Yang Di muliakan Allah

Ayat di atas memberitakan kabar bangga bagi orang mukmin yang menjauhi dosa-dosa besar , maka dosa-dosa kecilnya akan diampuni oleh Tuhan ‘Azza wa Jalla. Demikian juga hadits di atas mensyaratkan terhapusnya dosa-dosa dengan banyak sekali amalan shalih ialah dengan menjauhi dosa-dosa besar. Dari sini maka sangat penting bagi kita mengetahui pengertian dosa besar untuk dijauhi.

Dosa besar bahasa Arabnya ialah kabirah , dan jama’nya kaba-ir. Ulama berbeda pendapat perihal dosa-dosa besar ini. Ada yang mengatakan jumlahnya tujuh , sebagian mengatakan jumlahnya tujuh puluh , yang lain mengatakan semua maksiat merupakan dosa besar.

Semua pendapat di atas tidak benar. Dosa besar tidak diketahui dengan batasan jumlah sebab tidak ada nash padanya. Dan tidaklah semua maksiat itu dosa besar , sebab Tuhan Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya membedakan maksiat , ada yang merupakan dosa besar dan ada yang bukan.

Ada dua definisi terbaik yang disebutkan ulama perihal dosa besar.

Pertama: Dosa besar ialah dosa yang padanya terdapat had (hukuman syariat) di dunia , atau bahaya neraka atau kemurkaan Tuhan Subhanahu wa Ta’ala. Ini pendapat yang terkenal dari Imam Ahmad rahimahullah dan Ulama lainnya. Syaikhul- Islam rahimahullah menambahkan bahwa termasuk dosa besar ialah dosa yang keimanan ditiadakan darinya , atau terdapat perkataan “bukan dari kami”.

Kedua: Dosa besar ialah kemaksiatan yang merusak (melanggar) salah satu dari lima tujuan syariat yang agung. Ini ialah pendapat al-‘Izz bin Abdis-Salam rahimahullah dan Ulama lainnya. Lima tujuan syariat yang agung yaitu: menjaga agama Islam , menjaga nyawa , menjaga logika , menjaga nasab , dan menjaga harta.

Kedua pendapat ini berdekatan maknanya. Karena dosa yang merusak salah satu dari lima tujuan syariat , maka ada had (hukuman syara’) padanya.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata , “Definisi dosa besar yang terbaik adalah: dosa yang ada had (hukuman tertentu dari agama) di dunia , atau bahaya di darul abadi , atau penghapusan kepercayaan , atau menerima laknat atau kemurkaan (Allah) padanya”.

Dosa yang ada had (hukuman syariat) di dunia ialah menyerupai syirik , sihir , mencuri , zina , minum khamr , dan lainnya. Adapun dosa yang ada bahaya neraka ialah menyerupai membunuh , berkhianat , memakan harta insan dengan batil , dan memakan harta anak yatim dengan batil.

Tuhan ‘Azza wa Jalla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim , bergotong-royong mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. an-Nisa`/4:10).

Dosa yang keimanan ditiadakan darinya ialah menyerupai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ

“Demi Tuhan , dia tidak beriman; demi Tuhan , dia tidak beriman; demi Tuhan , dia tidak beriman!” Beliau ditanya , “Siapa dia , wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Beliau menjawab , “Orang yang tetangganya tidak merasa aman terhadap keburukan-keburukannya”. (HR Bukhari).

Sedangkan dosa yang ada perkataan “bukan dari kami” ialah menyerupai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلاَحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami , maka dia bukan dari kami; dan barangsiapa berbuat curang terhadap kami , maka dia bukan dari kami.” (HR Muslim).

Juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ

“Bukan dari kami orang yang menampar pipi , merobek belahan/kantong (baju) , dan berteriak dengan teriakan jahiliyah.” (HR. Bukhari).

نَسْأَلُ اللهَ جَلَّ وَعَلَا بِأَسْمَائِهِ الْحُسْنَى وَصِفَاتِهِ العُلَا أَنْ يُبَارِكَ لَنَا أَجْمَعِيْنَ فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّاتِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَأَنْ يَجْعَلَنَا مُبَارَكِيْنَ أَيْنَمَا كُنَّا، وَأَنْ يُعِيْذَنَا سُبْحَانَهُ مِنْ أَسْبَابِ مُحِقِ البَرَكَةِ إِنَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَمِيْعُ الدُّعَاءِ وَهُوَ أَهْلُ الرَجَاءِ وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الوَكِيْلِ.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ وَاسِعِ الفَضْلِ وَالجُوْدِ وَالْاِمْتِنَانِ , وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ:

اِتَّقُوْا اللهَ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

Hadirin Ahli Jum'at Yang Di muliakan Allah


Dengan sedikit penjelasan ini , kita mengetahui pentingnya memahami jenis-jenis dosa besar biar kita mampu menjahuinya. Berapa banyak orang terjerumus di dalam dosa besar sebab ketidaktahuannya , atau sebab mengikuti hawa nafsu yang mencelakannya.

Hanya Tuhan Tempat memohon pertolongan.

وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦] ، وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا)) .

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلْأَئِمَّةَ المَهْدِيِيْنَ؛ أَبِيْ بَكْرِ الصِّدِّيْقِ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ، وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِيْ الحَسَنَيْنِ عَلِيٍّ , وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ , وَأَذِلَّ الشِرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاحْمِ حَوْزَةَ الدِّيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وَأصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، اَللَّهُمَّ اجْعَلْ وَلِيَّ أَمْرِنَا مُبَارَكاً يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُ فِي أَعْمَالِهِ وَأَقْوَالِهِ وَآرَائِهِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ جَمِيْعَ وُلَاةَ أَمْرِ المُسْلِمِيْنَ لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَاتِّبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَأَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَأَوْقَاتِنَا وَاجْعَلْنَا مُبَارَكِيْنَ أَيْنَمَا كُنَّا.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُبَنَا كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ سِرَّهُ وَعَلَنَهُ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا وَمَا أَسْرَرْنَا وَمَا أَعْلَنَّا وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا أَنْتَ المُقَدَّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثاً مُغِيْثًا هَنِيْئاً مَرِيْئًا سَحّاً طَبَقًا نَافِعاً غَيْرَ ضَارٍ عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ , اَللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ وَأَخْرِجْ لَنَا يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا الغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ , اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا. اَللَّهُمَّ أَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، اَللَّهُمَّ آثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ وَنَتَوَجَّهَ إِلَيْكَ بِأَسْمَائِكَ الحُسْنَى وَصِفَاتِكَ العُلْيَا وَبِأَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ يَا مَنْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءِ رَحْمَةً وَعِلْمًا أَنْ تَسْقِيْنَا الغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ أَنْزِلْ غَيْثاً مُغِيْثًا هَنِيْئاً مَرِيْئًا سَحّاً طَبَقًا نَافِعاً غَيْرَ ضَارٍ , اَللَّهُمَّ أَغِثْ قُلُوْبَنَا بِالإِيْمَانِ وَدِيَارَنَا بِالمَطَرِ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ , وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارِكْ وَأَنْعِمْ نَبِيَّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Alhamdulillah pada kesempatan ini kami mampu menyajikan khutbah jum'at yang mana pada halaman sebelumnya kami hanya membahas seputar perihal doa-doa dan tata cara menyerupai tata cara tayamum semoga semua yang kami bahas ini mampu menambah wawasan bagi sahabat semua.

Itulah yang di antara rujukan Khutbah Jum'at Singkat Dan Padat | Jauhi Dosa-Dosa Besar mudah-mudahan membantu bagi sahabat semua yang sedang mencari untuk di jadikan reperensi impian terpenting dari kami semoga bermanfaat.

Contoh Khutbah Kedua Untuk Setiap Khutbah Juma'at

Contoh Khutbah Kedua Untuk Setiap Khutbah Juma'at

Contoh Khutbah Kedua Untuk Setiap Khutbah Juma'at - Di Halaman ini kami akan menyajikan khutbah kedua untuk setiap khutbah jumat yang mana telah kita ketahui bersama bahwa pada setiap khutbah ada yang di namakan khutbah pertama dan khutbah kedua yang mana untuk khutbah kedua akan kami sajikan di bawah ini.

Rukun Khutbah


1- Mengucapkan Alhamdulillah , dengan bentuk ucapan apa pun yang mengandung kebanggaan pada Allah.

2- Bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan ucapan apa pun yang memperlihatkan shalawat.

Di sini dipersyaratkan nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut secara terang , menyerupai menyebut dengan Nabi , Rasul atau Muhammad. Tidak cukup dengan dhomir (kata ganti) saja.

3- Wasiat takwa dengan bentuk lafazh apa pun.

Ketiga rukun di atas yakni rukun dari dua khutbah baik khutbah yang pertama atau yang kedua. Kedua barulah sah jikalau ada ketiga hal di atas.

4- Membaca salah satu ayat dari Al Alquran pada salah satu dari dua khutbah.

Ayat yang dibaca haruslah terang , tidak cukup dengan hanya membaca ayat yang terdapat abjad muqotho’ah (seperti alif laa mim) yang terdapat dalam awal surat.

5- Berdoa kepada kaum mukminin pada khutbah kedua dengan doa-doa yang sudah ma’ruf.

Contoh Khutbah Kedua Untuk Setiap Khutbah Juma'at

Contoh Khutbah Kedua Untuk Setiap Khutbah Jum'at


اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اِتَّقُوْا الله وَ اعْلَمُوْا اَنَّ الله يُحِبُّ مَكَارِمَ الْأُمُوْرِ وَ يَكْرَهُ سَفَاسِفَهَا يُحِبُّ مِنْ عِبَادِهِ اَنْ يَّكُوْنُوْا فِى تَكْمِيْلِ اِسْلَامِهِ وَ اِيْمَانِهِ وَ اِنَّهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفَاسِقِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ وَ سَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اَلِ اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَ هَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا لَا تَجْعَلْ فِى قُلُوْبَنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ اَمَنُوْا رَبَّنَا اِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ. رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيَّتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَ اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ الله! اِنَّ الله يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَ الْإِحْسَانِ وَ اِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَ الْمُنْكَرِ وَ الْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَّكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا الله الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَ اشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَ لَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ وَ اللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ .

Itulah Sedikit ulasan perihal contoh khutbah kedua mudah-mudahan apa yang kami sajikan ini membantu bagi yang sedang mencarinya dan biar bermanfaat.

ad2